Jumat, 3 Oktober 2025

Lupakan Efek Ganda Kalau Proyek Tidak Ekonomis

Penetapan insentif menjadi sebuah keharusan sebagai konsekuensi dari perubahan skema pengembangan

Penulis: Eko Sutriyanto
KONTAN
Maket Blok Masela 

Perubahaan skema pengembangan ini, menurut SKK Migas berdampak pada molornya keputusan investasi final pada 2025 karena revisi PoD diperkirakan selesai pada 2019.

Perkiraan produksi sekitar 2026, sedangkan masa kontrak Inpex di blok tersebut selesai pada 2028.

Yustinus menilai, Inpex sejak awal memilih skema laut bukan karena lebih murah tetapi lebih dapat diatur dari sisi biaya dan waktu.

“Saya kira Inpex pilih dikembangkan di laut bukan karena lebih murah tetapi lebih manageable dari sisi biaya dan waktu mengingat skema laut lebih steril dari persoalan lahan,” jelas Yustinus.

Direktur Indonesia Petroleum Association, Sammy Hamhaz mengatakan, secara umum dengan keadaan harga minyak yang rendah saat ini, Indonesia sebenarnya diuntungkan sebagai negara net importir minyak.

Tetapi, dari sisi produsen minyak, kondisi ini justru merugikan.

Insentif fiskal dan lainnya merupakan salah satu solusi yang paling tepat untuk mempertahankan iklim investasi.

“Setiap proyek memiliki keekonomian yang berbeda-beda, demikian juga blok Masela setelah diputuskan di darat. Tetapi yang jelas seluruh industri migas sepakat bahwa insentif yang paling besar dan yang bisa diberikan oleh pemerintah adalah soal kepastian hukum," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved