Minggu, 5 Oktober 2025

Mau Bisnis e-Commerce, Siap-siap Rugi Dulu

Perkembangan e-Commerce saat ini terus merebak.Walaupun banyak perusahaan yang lahir, namun tidak sedikit pula yang gulung tikar.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan e-Commerce saat ini terus merebak.

Walaupun banyak perusahaan yang lahir, namun tidak sedikit pula yang gulung tikar.

Ketua Asosiasi e-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa menegaskan untuk membuka usaha di sektor digital, harus berani merugi sampai puluhan tahun.

Karena hal itu para pengusaha harus mempunyai investor dengan modal besar.

"Sejak awal start-nya pasti merugi karena memang sifat model bisnis e-Commerce orang mencoba dulu. Seperti saya waktu di OLX sekitar 10 tahun yang lalu," ujar Daniel di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Sandy memaparkan pelaku usaha e-Commerce tidak akan mendapat keuntungan sepeser pun pada awal perusahaan tersebut berdiri.

Karena e-Commerce tidak mendapatkan pemasukan dari iklan, melainkan harus menyiapkan biaya promosi lebih agar dilirik.

"Mereka hanya mengandalkan pendapatan dari investor bukan iklan," ungkap Daniel.

Daniel memaparkan hal yang diuntungkan adalah pengusaha UKM.

Karena mereka hanya menitipkan produknya kepada platform situs e-Commerce. Sedangkan pengelolanya, harus bertahan sampai bertahun-tahun agar bisa dipercaya masyarakat.

"Model bisnis ventura harus begitu nggak boleh dari awal untung. Kalau UKM harus untung karena mereka jual produk. Platform-nya yang rugi," papar Daniel.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved