Kereta Cepat
Kereta Cepat Dorong Mampu Buka Lapangan Kerja
Rhenald Kasali menilai kereta cepat memiliki dampak ekonomi yang sangat positif dan mendesak
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali menilai kereta cepat memiliki dampak ekonomi yang sangat positif dan mendesak. Karena saat ini Indonesia tengah membutuhkan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Rhenald, dampak kereta cepat akan sangat luar biasa bagi masyarakat. Tidak hanya bagi warga di Karawang dan Walini, namun juga wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
“Masyarakat di daerah sekitar, akan tersedot dan akan memperoleh kesempatan perbaikan ekonomi yang juga sangat besar,” kata Rhenald, Senin (21/3/2016).
Turut tersedotnya masyarakat di sekitar Karawang dan Walini adalah keniscayaan. Sebab, menurut Rhenald, saat ini sudah terhubung titik-titik antara Walini dan Karawang dengan wilayah-wilayah lain.
Menurut Rhenald kereta cepat juga mendorong rencana pembangun ikutan yang luar biasa besar, antara lain kampus, rumah sakit, perkantoran, dan perumahan. Hal itu juga berdampak terbuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Khusus Walini, Rhenald menilai, pertumbuhan ekonomi yang terjadi akan sangat menarik. Alasannya, meski dilalui jalan tol namun selama ini Walini merupakan kawasan tertutup karena tidak memiliki akses tol.
"Adanya kereta cepat, akan ada kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan kehidupan ekonomi yang baru," papar Rhenald.