Jumat, 3 Oktober 2025

Gerhana Matahari

Dua Bulan, Hanief Jual 1.000 Kacamata GMT

Kacamata khusus untuk melihat secara langsung Gerhana Matahari Total (GMT) menjadi buruan masyarakat

Editor: Sanusi
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas melakukan uji coba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Total (GMT) di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Senin (7/3/2016). Selain mengundang masyarakat untuk menyaksikan gerhana matahari, UMSU juga akan menggelar pendidikan dan edukasi tentang ilmu astronomi.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kacamata khusus untuk melihat secara langsung Gerhana Matahari Total (GMT) menjadi buruan masyarakat, khususnya yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut di beberapa daerah yang terlewati GMT.

Pemilik dan pengelola website Dunia Astronomi (DADC) Hanief Trihantoro mengatakan, penjualan kacamata via online melalui website DADC sudah dilakukan sejak dua bulan sebelum terjadi GMT pada 9 Maret 2016 yang akan melewati 12 provinsi di Indonesia.

"Sejak Januari 2016 saya sudah menjual kacamata ini, dan kini sudah terjual 1.000 lebih kacamata gerhana matahari total," ucap Hanief saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (8/3/2016).

Menurut Hanief, penjualan secara online untuk saat ini sudah tidak dapat dilayani, dimana penutupannya dilakukan sejak dua pekan sebelum GMT dengan alasan waktu yang sempit.

"Akhir-akhir ini banyak yang cari juga, tapi sudah enggak bisa melayani soalnya udah mepet waktunya," ucap Hanief.

Hanief menjual satu kacamata GMT senilai Rp 35 ribu dan disediakan juga paket kacamata sekaligus kalender meja astronomi 2016 seri GMT dengan harga Rp 50 ribu.

GMT 2016 yang terjadi pada 9 Maret mendatang akan melewati 12 provinsi di 4 pulau besar Tanah Air, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved