BTN Catat Kredit Rp 3 Triliun Pada Acara Indonesia Property Expo
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperoleh kredit baru pada acara Indonesia Property Expo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memperoleh kredit baru pada acara Indonesia Property Expo 2016 senilai Rp 3 triliun, atau lebih besar 50 persen dari target sebelumnya Rp 2 triliun.
Direktur BTN Mansyur S Nasution mengatakan, BTN pada awalnya menargetkan kucuran kredit baru pada Indonesia Property Expo 2016 yang berlangsung selama sembilan hari sebesar Rp 2 triliun, naik 50 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp 1 triliun.
Dari total kucuran kredit baru tersebut, kata Mansyur, sebanyak 55 persen transaksi untuk rumah menengah ke atas dan 45 persen transaksi untuk rumah bersubsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (LFPP).
"Hampir 90 persen kredit di Bank BTN itu, merupakan rumah yang pertama," ucap Mansyur.
Sementara mengenai pengunjung Indonesia Property Expo 2016 yang telah berlangsung sejak 13 Februari hingga 21 Februari 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) sebanyak 300 ribu lebih.
"Jumlah pengunjung ini, melebihi jumlah penduduk Brunei," kata Mansyur.
Indonesia Property Expo 2016 didukung oleh hampir 250 pengembang dengan lebih dari 650 proyek perumahan yang tersebar di Jabodetabek, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Kendari dan Medan.
Produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan non subsidi, apartemen premium, ruko, rumah dan apartemen menengah.
Dalam pameran tersebut Bank BTN memberikan kebijakan khusus untuk transaksi yang dilakukan selama masa pameran berlangsung, antara lain untuk KPR FLPP dengan suku bunga ringan 5 persen dan uang muka hanya 1 persen serta bebas biaya administrasi.
Sementara untuk KPR BTN Platinum suku bunga mulai 6,6 persen fixed rate 1 tahun dan suku bunga promosi dari 9,6 persen fixed 1 tahun, 9,9 persen fixed 2 tahun dan 10,6 persen fixed 3 tahun.