Selasa, 7 Oktober 2025

Ngotot Garap Proyek Kereta Cepat, Uchok: 'Menteri Rini Tidak Tahu Malu'

Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi pun menyayangkan sikap Menteri Rini tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
SETPRES/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti saat menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking) kereta cepat (High Speed Train/HST) jalur Bandung-Jakarta di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2015). Pembangunan proyek sepanjang 142,3 km tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Tiongkok. TRIBUNNEWS/SETPRES/Laily Rachev 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berulang kali Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan menolak proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Namun, toh pada akhirnya proyek tersebut diresmikan juga oleh Presiden Joko Widodo.

Ternyata bisikan Menteri BUMN Rini Soemarno yang ngotot agar proyek tersebut berjalan lebih ampuh mempengaruhi Presiden Joko Widodo ketimbang nasihat dari Megawati Soekarnoputri.

Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi pun menyayangkan sikap Menteri Rini tersebut.

Menurutnya Menteri Rini tidak tahu malu.

"Rini ini orang tidak punya rasa malu lagi. Sehingga dia memaksakan kereta api untuk jalan secepatnya,"kata Uchok dalam pernyataannya, Selasa(26/1/2016).

Uchok menjelaskan dalam proyek kereta cepat, seolah empat konsorsium BUMN yang menggarap pembangunan tersebut bukan milik rakyat.

Sehingga, Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut proyek itu sebagai business to business.

"Mereka bilang ini business ke business atau melalui bank China ke bank Indonesia. Karena mereka anggap empat bank BUMN tersebut bukan milik rakyat, dan hal ini sama saja, empat BUMN utang ke China atau lagi jual saham ke empat BUMN ini agar empat bank ini kepemilikannya bisa dimiliki China,"kata Uchok.

Megawati sebelumnya saat menjadi pembicara bedah buku 'Revolusi Pancasila' karya Yudi Latif di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa 27 Oktober lalu, menentang keras proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.

Proyek itu diketahui adalah milik Rini di BUMN. Rini yang paling ngotot agar proyek kereta cepat yang bekerja sama dengan China dapat segera dilaksanakan.

"Kereta cepat apa bener sudah waktunya? apa bener untuk keadilan?," kata Megawati.

Menurut dia, pemerintah lebih tepat mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur ketimbang ngotot percepat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Megawati juga berencana mengusulkan pembatalan proyek tersebut ke Presiden Joko Widodo.

"Jangan kereta cepat dulu lah, kasih ke Timur, boleh dong usul. Entar saya ngomong sama presiden, untuk apa coba (kereta cepat Jakarta-Bandung)," tegas Megawati.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved