PLN Bangun Menara Darurat di Padang
Secara pararel percepatan pembangunan tower emergency indrarung terus dilakukan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) telah berhasil mendirikan tower darurat sebagai pengganti tower existing di Padang.
Hal itu merupakan tanggap darurat perseroan pasca robohnya tower transmisi No 47 Indrarung, Sumatera Barat yang roboh akibat hantaman truk pengangkut bongkaran material Pada sabtu, 9 januari pkl 10.52 wib.
Sedikitnya 120 pekerja PLN dari UPT P3BD, UIP II dan III serta PLN Area Padang dan juga PLTU Teluk Sirih diturunkan untuk bekerja extra keras demi mempercepat proses penyelesaian tower emenergency.
Sementara itu Kejadian robohnya tower transmisi 47 Indrarung mengakibatkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Teluk Sirih mengalami gangguan operasional sehingga pasokan listrik ke GI Bungkus dan GI Kambang terputus.
"Saat ini kami sedang bekerja maksimal 24 jam non stop setiap harinya, saat ini tower emergency pengganti tower 47 yang roboh di indrarung sudah berdiri, dilanjutkan pekerjaan untuk pengencangan kabel, serta uji coba tegangan," ujar General Manager Sumatera Barat, Supriyadi, Minggu (10/1/2016).
PLN melakukan upaya untuk mengatasi gangguan pasokan listrik tersebut dengan menyalakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Lakuak kapasitas 6,6 MW dan melakukan evakuasi beban GI Bungus ke GI Plimo sebesar 10 MW.
Secara pararel percepatan pembangunan tower emergency indrarung terus dilakukan, hal ini demi menjaga lancarnya pasokan listrik kapada para pelanggan.
Untuk saat ini tim di lapangan sudah hampir memasuki proses uji coba tegangan setelah sebelumnya telah melakukan pemasangan kabel konduktor dan tiang penyangga.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pemadaman yang terjadi," kata Supriyadi.
Supriyadi menambahkan Jika seluruh proses pengencangan kabel ini telah dilakukan, artinya kami sudah siap untuk melakukan uji coba tegangan, semoga semuanya berjalan lancar sehingga kebutuhan listrik dan sistem bisa kembali seperti semula
"Kami juga mohon bantuan para pelanggan agar lebih bijak dalam penggunaan listrik, terutama dalam kondisi seperti saat ini," pinta Supriyadi.