BRI Syariah Mudahkan Masyarakat di Pelosok Bertransaksi dengan Program BRI Smart
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah meluncurkan program LAKU PANDAI untuk perbankan syariah, yang dikenal dengan nama BRISSMART.
TRIBUNNEWS.COM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah meluncurkan program LAKU PANDAI untuk perbankan syariah, yang dikenal dengan nama BRISSMART.
Dengan program ini, masyarakat yang tinggal di desa hingga pelosok pun dapat melakukan transaksi keuangan dan perbankan.
"Masyarakat tak perlu jauh-jauh ke bank untuk menabung dan mentransfer uang dan tak perlu ke pusat kota untuk membayar tagihan listrik. Cukup datang ke gerai yang memajang spanduk BRISSMART - Laku PANDAI BRI Syariah," tegas Direktur Utama BRI Syariah H Moch Hadi Santoso dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Peluncuran BRISSMART digelar di Ponpes Nurul Hakim Lombok Barat, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12/2015).
Hadir pada acara tersebut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr TGH Muhammad Zainul Majdi, Direktur Utama BRI Syariah H Moch Hadi Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Direktur Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Hans Haris.
BRI Syariah adalah bank syariah pertama yang meluncurkan program ini. Sebelumnya, program yang sama hanya dilakukan bank konvensional.
Program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, diyakini akan dapat memberikan layanan keuangan syariah dimana saja, tanpa harus terikat dengan sebuah kantor bank.
Program ini sekaligus memberikan peluang bisnis menarik kepada banyak pihak.
Pada kesempatan itu, BRI Syariah juga melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama secara resmi dengan ALFAMART, sebagai mitra jaringan retail modern, yang akan menempatkan layanan BRISSMART lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.
Diyakini, dengan kehadiran 12 ribu outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan dikunjungi 3 juta orang perharinya, akan membuat program ini lebih cepat tersebar.
Direktur Utama BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso mengatakan sudah banyak melakukan persiapan termasuk soal infrastruktur teknologi informasi dan seleksi para agen dijaringan retail modern atau kalangan tradisional.
"Kami sebut sebagai TEMANBRIS, dukungan layanan transaksi elektronik (seperti sms banking /mobile banking dan internet banking) menjadi salah satu syarat OJK bagi perbankan penyelenggara program LAKU PANDAI ini," ujar Hadi Santoso.
Menurutnya, tidak ada perbedaan penerapan program ini di bank konvensional dan syariah.
"Kami tertarik untuk terjun di program ini karena kami sudah memiliki infrastruktur yang bagus dan didukung dengan pengalaman kami melayani nasabah dari kota hingga pedesaan/pelosok-pelosok tanah air," lanjut Hadi Santoso.
Hadi Santoso program BRISSMART tetap menerapkan manajemen resiko dan prinsip kehati-hatian dalam merekrut para agen atau TEMANBRIS, sesuai peraturan perbankan yang berlaku.