Jumat, 3 Oktober 2025

Wow! Budidaya Avokad Cipedak, Omzet Petani Capai Rp 10 Juta Per Bulan

Avokad merupakan buah yang sangat populer di Indonesia.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-inlihat foto Wow! Budidaya Avokad Cipedak, Omzet Petani Capai Rp 10 Juta Per Bulan
IST
Ilustrasi.

Terakhir, tutup pucuk tanaman dengan plastik untuk mengurangi penguapan kambium dan sinar ultraviolet.

Plastik pembungkus ini dapat dibuka setelah tiga minggu agar sambungan benar-benar menyatu dan dan tumbuh dengan baik.

Untuk jenis tanah, sebaiknya pilih media berpasir, liat dan agak lempung.

Tak kalah penting, tanah tersebut harus kaya akan unsur hara serta gembur.

Selain itu, perhatikan juga saluran drainase yang baik agar akar alpukat tidak basah dan terlalu lembab.

Faisal Gunawan, petani avokad cipedak asal Sleman, Jawa Tengah, menambahkan, tanaman avokad cipedak toleran terhadap hama dan penyakit.

Karena itu, ia tidak banyak melakukan perawatan terhadap pohon buah ini.

Faisal biasa membudiayakan avokad cipedak saat musim kemarau, yaitu pada bulan Juli atau Agustus. Jadi, bibit bisa ditanam pada awal atau saat musim hujan.

Lahan harus bersih dari tanaman liar, semak belukar, serta bebatuan yang mengganggu.

Perawatan bibit avokad cipedak tergolong sederhana.

Tanaman cukup diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar agar tanah jadi gembur.

Pupuk bisa berupa dedaunan atau kompos agar pertumbuhannya cepat. Jadi, pohon avokad cipedak juga bisa cepat berbuah.

Faisal bilang, pada usia dua tahun, tanaman avokad cipedak sudah mampu berbuah.

Biasanya, tinggi pohon bisa 3 meter-8 meter.

Di sepanjang tahun, pohon avokad cipedak akan selalu berbuah, terutama pada November dan Desember saat musim penghujan. (Merlina M. Barbara, Rani Nossar)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved