Gerbang Pembayaran Nasional Harus Gunakan Teknologi Tanpa Kartu
idEA mengungkapkan gerbang pembayaran nasional idealnya direalisasikan menggunakan teknologi tanpa kartu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) mengungkapkan gerbang pembayaran nasional atau national payment gateway (NPG) idealnya direalisasikan menggunakan teknologi tanpa kartu.
Ketua Asosiasi e-commerce Indonesia, Daniel Tumiwa mengatakan, untuk NPG sendiri idealnya memiliki platform sendiri. “Intinya platform milik sendiri pasti akan selalu menguntungkan, jika asumsinya gerbang pembayaran ini dari regulator di Indonesia, maka industri perbankan juga akan terlibat,” kata Daniel di Jakarta, Senin (30/11/2015)
Daniel mengatakan, untuk penerapan NPG yang perlu diperhatikan adalah data diri atau identitas dari masyarakat. “NPG tanpa identitas bisa berantakan semua, ya mau tidak mau harus masuk ke KTP sebagai identitas, tapi KTP di Indonesia siap atau tidak untuk menjalankan ini?” ujar dia.
Selain KTP, menurut Daniel yang ideal adalah nomor handphone, dengan nomor handphone bisa terlacak identitas dari pengguna, tinggal melakukan verifikasi yang dikirimkan ke nomor tersebut maka pendaftaran dan transaksi bisa selesai.
“Jika ada orang yang sering mengganti nomor handphone, maka dia tidak layak melakukan pembayaran menggunakan NPG, karena banyak identitas, lalu nomor rekening bank juga bisa menjadi salah satu syarat untuk NPG ini,” ujarnya.
Menurut Daniel, industri e-commerce di Indonesia sangat setuju dengan rencana Bank Indonesia (BI) yang akan membuat gerbang pembayaran nasional ini.