Jumat, 3 Oktober 2025

Gejolak Rupiah

BI Imbau Spekulan Jual Dolar AS Agar Rupiah Semakin Perkasa

Bank Indonesia (BI) melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan semakin kuat lagi ke depannya

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta, Senin (24/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan semakin kuat lagi ke depannya, jika para spekulan valuta asing (valas) ikut serta membantunya dengan cara menjual dolar AS.

"Banyak orang cut-loss (menjual rugi, red), baik individu maupun korporasi. Kami Bank Indonesia bantu dorong sedikit saja (intervensi). Jadi yang pegang dolar AS sebaiknya di jual dolar AS-nya sekarang," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di gedung BI, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Menurut Mirza, ancaman pelemahan rupiah masih tetap ada dari eksternal, yaitu penaikan suku bunga Bank Sental Amerika (The Fed) yang kemungkinan tidak dilakukan pada tahun ini, melainkan pada kuartal pertama 2016.

"BI tetap prudent jaga stabilitas, karena hanya dengan stabilitas, maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi. Penguatan rupiah beberapa hari ini signifikan, artinya pasar keuangan melihat Indonesia sudah melakukan hal yang benar dan tepat terkait reformasi struktural," tutur Mirza.

Data Bloomberg pada pukul 14.53 WIB, rupiah berada di level Rp 13.397 per dolar AS atau sudah menguat 490 poin dari posisi penurupan kemarin Rp 13.887 per dolar AS.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia saat ini di level Rp 13.521 atau menguat dari hari sebelumnya Rp 13.809 per dolar AS.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved