IME 2015 Kuatkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan pagelaran Indonesia Maritime Expo (IME) 2015 akan menjadi titik awal bagi dunia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan pagelaran Indonesia Maritime Expo (IME) 2015 akan menjadi titik awal bagi dunia usaha untuk menguatkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
IME 2015 juga dinilainya menjadi pintu awal untuk merealisasikan berbagai program maritim pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
"IME 2015 akan menjadi ajang pameran yang mempertontonkan potensi maritim Indonesia. Dunia akan banyak tahu tentang industri maupun potensi sumber daya maritim kita dari ajang ini," kata Bayu, Senin (5/10/2015)
IME 2015 sendiri akan digelar pada 7-9 Oktober di Jakarta International Expo (JIEXPO) dan diikuti 320 peserta. Penyelenggara memperkirakan, IME 2015 akan dikunjungi lebih dari 9.500 profesional.
Dalam pernyataannya kepada tribunnews.com dijelaskan, IME merupakan ajang pameran yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan dikukung oleh Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Industri Pemilik Kapal Indonesia (INSA), Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Kementerian Perindustrian, Kementerian Transportasi dan Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS).
Wakil Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menilai, IME akan memberikan nilai tambah dan pengetahuan bagi para pengusaha lokal maupun luar negeri.
"Kalau bisa ada sinergi antara pengusaha dari luar dengan pengusaha lokal. Dengan begitu gairah perekonomian maritim bisa semakin meningkat dan infrastruktur maritim terbangun," kata Bayu.
IME yang diselenggarakan untuk kelima kalinya akan menggelar serangkaian konferensi bertema "Making Indonesia the Maritime Axis of the World" (Membuat Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia).
IME 2015 juga akan menyajikan para delegasi dengan wawasan yang sangat berarti dan memberikan pemahaman mengenai tantangan yang akan dihadapi dalam mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Tahun ini, para delegasi IME akan belajar secara langsung mengenai dunia kemaritiman dan pasar offshore Indonesia dari para pakar industri baik di tingkat internasional maupun lokal dalam diskusi bertema "IME Crossfire Discussion."
"Fokus kita berbisnis di darat sudah terlalu lama, padahal laut kita memiliki banyak potensi untuk digarap. Semoga saja IME bisa mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha baru di bidang maritim," katanya.
Selain IME 2015, ditempat yang sama juga akan diselenggarakan pameran Indonesia Transport, Supply Chain & Logistics (ITSCL).
"Transportasi logistik Indonesia memiliki banyak tantangan. Letak geografis kita sebagai negara kepulauan dan aturan hukum yang berlaku terkadang masih belum tersosialisasi dengan baik. Padahal jika kita serius, transportasi logistik dan dunia maritim dapat menja di jembatan penghubung dan pemersatu Indonesia," kata pria yang tak lain Chairman Blue Bird.