Selasa, 30 September 2025

Bappebti Perluas Layanan Sistem Resi Gudang

Bappebti) memperluas layanan sistem Resi Gudanng (SRG) dan terintegrasi

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Bappebti Perluas Layanan Sistem Resi Gudang
TRIBUN/ABRIANSYAH LIBERTO
Tiga orang petani melakukan panen untuk membersihkan gabah kering di Kawasan sawah Ibul Besar, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (2/9/2015). Harga gabah kering ditingkat petani Rp 4500 per kilogram. Gabah kering panen mengalami kenaikan 0,01 persen.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi (Bappebti) memperluas layanan sistem Resi Gudang (SRG) dan terintegrasi. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bappebti, Sutriono.

Dijelaskan, saat ini SRG tidak hanya melayani penyimpanan barang saja. Melainkan pengadaan sarana produksi padi (saprodi), angkutan, pengeringan gabah, penggilingan padi, penyimpanan, pembiayaan, pemasaran dan pengiriman komoditas.

"Tujuannya, meningkatkan nilai tambah yang diperoleh petani dan memotong mata rantai bisnis tengkulak. Perluasan layanan SRG juga membuat petani tidak sekedar menanam komoditas, melainkan juga mengerti bisnis," katanya.

Saat ini Bappebti menerapkan model bisnis SRG integratif yang mensinergikan bisnis hullu (masa tanam hingga masuknya komoditas ke gudang) dan sektor hilir (pengelolaan, pembiayaan, dan pemasaran) melalui Pasar Lelang Komoditas.

"Wujud dari SRG integratif ini adalah penunjukan gudang Pt Food StationTjipinang Jaya, di pasar induk beras Cipinang sebagai gudang SRG. Tujuannya. untuk mengintegrasikan sentra produksi gabah dengan pemasaran," Sutrisno menjelaskan.

Institusinya, Edi memastikan juga mendukung perkembangan bisnis petani padi dengan menyediakan mesin giling (rise mill) di beberapa pusat padi nasional. Dengan Rise mill ini, petani mampu menggiling gabah menjadi beras sehingga nilai tambah yang diperoleh meningkat.

Per Agustus 2015 jumlah Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 2.021 resi dengan total volume komoditas sebanyak 77.5 juta ton .Rinciannya, gabah sebanyak 66,4 juta ton, beras 5,4 juta ton, Jagung 5 juta ton, kopi 77,79 ton dan rumput laut 420 ton dengan nilai Rp.399 milliar. Sementara nilai pembiayaan yang diberikan melalui SRG mencapai Rp.247,2 milliar

"Kami telah bertemu dengan beberapa asosiasi rumput laut. Kementerian perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong pemanfaatan SRG bagi industri rumput laut," lanjutnya. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan