Kamis, 2 Oktober 2025

BKPM Tawarkan Investor Asing Tanjung Lesung dan Mandalika

Franky berharap pembahasan RPP ini dapat segera selesai tahun ini sehingga investor yang menanamkan modal di KEK

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
Richard Susilo
Kepala BKPM Franky Sibarani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong investasi di sektor pariwisata dan kawasan ekonomi khusus (KEK) melalui penyelenggaraan acara business forum di Milan Italia,. Dalam acara bertajuk.

“Indonesia Investment Day” tersebut, BKPM menghadirkan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi dan pengelola KEK Tanjung Lesung S. D. Darmono untuk memaparkan potensi investasi di KEK Mandalika dan KEK Tanjung Lesung.

“Dalam kegiatan pemasaran investasi di Milan ini, BKPM secara khusus mengangkat potensi investasi sektor pariwisata, khususnya di KEK Mandalika dan Tanjung Lesung," ujar Franky, Senin (7/9/2015).

Dalam kegiatan pemasaran investasi tersebut, Franky menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan di kawasan ekonomi khusus, termasuk KEK pariwisata. Dia menyebutkan, pemerintah saat ini sedang menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah yang mengatur pemberian insentif fiskal untuk investasi di wilayah KEK dalam bentuk Tax Holiday , Tax Allowance , penangguhan atau pembebasan bea masuk, pembebasan PPn maupun cukai.

Franky berharap pembahasan RPP ini dapat segera selesai tahun ini sehingga investor yang menanamkan modal di KEK dapat segera menikmatinya.
Selain itu, Franky juga menyatakan pemerintah akan memperlakukan investasi di KEK secara khusus sehingga mencerminkan statusnya sebagai wilayah ekonomi khusus.

“Ada wacana bidang usaha ini mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN). Sementara itu, untuk bidang usaha selain industri utama pemerintah akan memberikan fasilitas tax allowance," papar Franky.

BKPM mencatat realisasi investasi sektor pariwisata dan kawasan pada Semester I 2015 naik 64,18 persen sebesar Rp 18,8 triliun dibandingkan Semester I 2014 sebesar Rp 11,49 triliun.

Sepanjang semester I 2015 terdapat 536 proyek investasi hotel dan restoran yang sedang konstruksi dengan nilai investasi Rp 5,87 triliun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 7.300 orang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved