Selasa, 30 September 2025

Rupiah Melemah

BI Harus Berdarah-darah Pertahankan Nilai Tukar Rupiah

Drajad Wibowo membandingkan kinerja Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo tidak sehebat Darmin Nasution.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
ISTIMEWA
Dradjad Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sustainalble Development Indonesia Drajad Wibowo membandingkan kinerja Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo tidak sehebat Darmin Nasution.

Drajad memaparkan saat krisis 2008 terjadi, Darmin memperkuat nilai tukar rupiah dengan segala instrumen yang dimiliki Bank Indonesia (BI).

"Pada zaman pak Darmin, BI mati-matian mempertahankan rupiah," ujar Drajad di diskusi polemik, di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Drajad menceritakan saat Darmin masih menjadi Gubernur Bank Indonesia, BI hampir di rekapitalisasi oleh DPR. Pasalnya saat krisis di 2008, porsi anggaran BI hampir habis demi memperkuat nilai tukar rupiah.

"BI rugi, sampai dia menggerogoti anggaran sendiri, sampai ada isu di DPR mau rekapitalisasi BI," kata Drajad.

Drajad menambahkan, kinerja BI tidak bisa dilakukan sendirian. Pasalnya pihak pemerintah juga harus ikut membantu dalam memberikan regulasi dan stimulus memperkuat pertumbuhan ekonomi secara makro ditengah melemahnya kondisi perekonomian global.

"Mengandalkan BI untuk rupiah, seperti mimpi di siang bolong," kata Drajad.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan