Selasa, 30 September 2025

Harga Minyak Dunia Turun, Anggota DPR: Harga BBM Harusnya Dibawah Rp 6000

Kurtubi memaparkan tren harga minyak dunia turun akan terus berlanjut sampai bulan depan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Warta Kota/celestinus trias hp
Pemilik kendaraan pribadi di kota Tanjung Pandan, Belitung, antre bahan bakar premium di SPBU 24334126, Jalan Gatot Subroto, Tanjung Pandan, Rabu (29/5/2013). Antrean ini terjadi akibat keterlembatan pengiriman BBM dari Plaju, Sumatera Selatan. Selain itu, ada informasi banyaknya pengerit (penimbun) bahan bakar yang mulai memborong bahan bakar dalam tiga bulan terakhir ini, Rata-rata SPBU di kota Tanjung Pandan mendapat jatah sebanyak 40.000 liter. Seperti diakui Ari, pegawai SPBU itu. (Warta Kota/celestinus trias hp) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Komisi VII DPR Kurtubi menilai harga BBM bersubsidi jenis Premium seharusnya turun dibawah Rp 6000. Pasalnya nilai Indonesian Crude Price (ICP) sudah sangat rendah hari ini mencapai 38 dollar AS per barrel.

"Angka logis harga BBM bersubsidi dibawah enam ribuan lah harusnya," ujar Kurtubi di komplek DPR/MPR, Selasa (25/8/2015).

Menurut Kurtubi, pemerintah seharusnya bisa memanfaatkan penurunan harga minyak dunia saat ini untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi, menurut Kurtubi dengan turunnya harga BBM bisa untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Harga minyak yang amat sangat rendah sekarang ini, dapat ditangkap secara cerdas oleh pemerintah sebagai salah satu faktor untuk mendorong perkembangan ekonomi," ujar Kurtubi.

Kurtubi memaparkan tren harga minyak dunia turun akan terus berlanjut sampai bulan depan. Karena hal itu Kurtubi berharap pemerintah memanfaatkan momentum yang baik ini.

"Saya menangkap sebaiknya pemerintah menurunkan harga BBM," kata Kurtubi.

Kurtubi menambahkan bahwa dalam menggerak pertumbuhan ekonomi, bisa sangat dibantu dengan peran dari konsumsi belanja rumah tangga. Hal itu sangat berkaitan erat, lanjut Kurtubi, dengan biaya belanja dan konsumsi BBM bersubsidi.

"Sifat ekonomi kita adalah banyak disumbang oleh ekonomi rumah tangga. Ini kesempatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Kurtubi.

Tags
Kurtubi
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved