Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga BBM Diprediksi Naik Usai Lebaran

Sofjan menambahkan saat ini penetapan harga BBM bersubsidi masih dihitung per bulan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikini, Jakarta Pusat, mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium, Jumat (17/4/2015). PT Pertamina (Persero) akan merilis produk BBM baru bernama Pertalite sebagai pengganti Premium dengan kualitas kadar oktan berkisar 90 hingga 91 dan akan diujicoba pada semua SPBU yang berada di jalan tol per Mei 2015. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofjan Djalil mengungkapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bisa terjadi usai lebaran tahun ini.

Hal ini karena pemerintah masih menggunakan sistem mekanisme pasar yang mengacu pada harga minyak dunia.

"Siapa bilang (September) nggak naik, Nggak lah. Kan melihat perkembangan harga minyak dunia," ujar Sofjan di Jakarta akhir pekan.

Sofjan berharap harga minyak dunia masih terus turun, sehingga subsidi untuk BBM bisa dihemat. Namun pemerintah sampai saat ini masih terus menunggu perkembangan harga BBM.

"Kalau harga minyak dunia turun kan bagus," kata Sofjan.

Sofjan menambahkan saat ini penetapan harga BBM bersubsidi masih dihitung per bulan.

Rencana pemerintah untuk menghitung harga BBM setiap tiga bulan masih belum dapat direalisasikan, karena belum mendapat skema penghitungan dan prediksi yang bisa disesuaikan harga minyak dunia.

"BBM bersubsidi tetap mencerminkan harga keekonomian," papar Sofjan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved