10 Tahun Terakhir, Impor Beras Melonjak 346 Persen
Dari data IPB pada awal Januari 2013 stoknya 7,4 juta ton, lalu 2014 6,5 juta ton, dan pada Januari 2015 menurun 5,2 juta ton.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso memaparkan selama 10 tahun terakhir angka impor beras mengalami peningkatan.
Dari data IPB pada awal Januari 2013 stoknya 7,4 juta ton, lalu 2014 6,5 juta ton, dan pada Januari 2015 menurun 5,2 juta ton.
"Dalam 10 tahun terakhir impor pangan Indonesia meningkat hingga 346 persen," ujar Dwi di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Dwi memaparkan saat ini ini sektor pangan Indonesia mengalami masa krisis pangan. Hal tersebut tidak sesuai dengan
nawa cita presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan swasembada pangan.
"Target yang dicanangkan tersebut justru agak berbeda dengan fakta produksi yang ada," kata Dwi.
Dwi menambahkan alasan krisis yang menyebabkan impor pangan adalah kekurangan infrastruktur pengairan. Dwi berharap pemerintah bisa fokus dalam pembangunan bendungan untuk pengairan pangan.
"Nanti bendungan dibangun airnya keluar atau tidak persoalan lagi. Ke depan perlu ada perencanaan matang terkait hal itu," papar Dwi.