Kamis, 2 Oktober 2025

Infrastruktur ke Pulau Samosir Perlu Dibenahi

apabila liburan, maka jumlah wisatawan meningkat dan jadwal penyebrangan mengalami antrean.

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah penari menampilkan Tari Sepuluh Etnis pada penutupan Festival Danau Toba (FDT)n 2014 di Balige, kabupaten Tobasa, Minggu (21/9/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengakui sarana prasarana serta infrastruktur di Pulau Samosir masih banyak yang perlu dibenahi demi mendukung pariwisata disana.

"Kenyamanan di perjalanan itu nomor satu. ‎Saya akui sarana prasarana hingga infrastruktur jalan di sini perlu dibenahi," katanya saat ditemui di Pulau Samosir akhir pekan ini.

Menurutnya beberapa upaya yang dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur yakni mengubah status Jl Provinsi menjadi jalan nasional, dimana perubahan menjadi jalan nasional itu sudah diajukan dan saat ini masih berproses. Sehingga akses masuk melalui jalan darat ke Samosir bisa ditempuh dengan nyaman.

"Soal jalan nasional sekitar 122 km, itu sudah keluar SK Mentri PU, sudah kami ajukan sejak April dan saat ini sedang berproses," katanya.

‎Kemudian memasuki masa liburan, jalur masuk ke Pulau Samosir dari Medan melalui tiga rute penyebrangan juga kedepannya perlu ‎dipikirkan. Pasalnya apabila liburan, maka jumlah wisatawan meningkat dan jadwal penyebrangan mengalami antrean.

"Pas libur Natal, Idul fitri, dan tahun baru peningkatan wisatawan mencapai 100 persen.
‎Kendala penyebrangan kapal Ferry mengalami menumpukan, akses masuk dari Tomok-Ajibata, Sipinggan (Nainggolan), dan Tigas-Simanindo seluruhnya padat. Termasuk jalur darat melalui Tele juga demikian," tutu Rapidin.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved