Kamis, 2 Oktober 2025

Kadin Tak Persoalkan Premium Dihapus

Kadin tidak mempermasalahkan rencana PT Pertamina (Persero), yang akan menghentikan penjualan bensin Ron 88

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas mengisikan bahan bakan minyak jenis Premium ke tanki mobil konsumen di SPBU Cikini, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tidak mempermasalahkan rencana PT Pertamina (Persero), yang akan menghentikan penjualan bensin Ron 88 atau premium pada awal Mei 2015‎ di sejumlah SPBU.

"Kalau kita sudah siap mau berapa nanti harganya penggati premium. Harga sekarang kan sudah keekonomian," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Natsir Mansyur kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Walau tidak mempersoalkan hal tersebut, namun Natsir meminta pemerintah bersama Pertamina segera mempercepat pembangunan infrastruktur Bahan Bakar Gas (BBG) untuk menggantikan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sekarang itu, pemerintah harus cepat menjalankan program konversi minyak ke gas. Itu yang penting, ke depan semua kendaraan harus pakai gas," tutur Natsir.

Untuk diketahui, BBM jenis premiun pada awal Mei secara bertahap akan hilang di sejumlah SPBU kota besar. Ke depan, Pertamina akan mengganti premium dengan Pertalite (Ron 90).

Terhitung mulai awal Mei, Pertamina akan menghentikan penjualan bensin dengan kadar research octane number (Ron 88) alias premium secara bertahap.

Sebagai gantinya, Pertamina akan menjual bensin Ron 90 dengan nama Pertalite. "Harganya tentu akan lebih mahal ketimbang premium," tutur Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved