Sabtu, 4 Oktober 2025

Takut Ketahuan Calo Lokasi Pengganti Pelabuhan Cilamaya Dirahasiakan

Pelabuhan Cilamaya rencananya akan dipindahkan lokasi pembangunannya karena banyak resiko yang dihadapi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berada di dalam Helikopter saat kunjungan ke Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/4/2015). Kunjungan JK didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait pembatalan Proyek Pelabuhan Cilamaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelabuhan Cilamaya rencananya akan dipindahkan lokasi pembangunannya karena banyak resiko yang dihadapi. Hal tersebut sudah diputuskan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama pemerintah.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengungkapkan pemerintah saat ini merahasiakan lokasi pembangunan pelabuhan Cilamaya tersebut. Karena jika sudah dipublikasikan, maka calo tanah akan menaikkan harga tanah di wilayah yang telah ditentukan.

"Kalau ditentukan sekarang akan ada calon tanah, nanti bingung harganya jadi mahal," ujar Indroyono di menara Kadin, Senin (6/4/2015).

Indroyono memaparkan bahwa meski rencana awalnya digeser 2,9 kilometer ke arah barat, namun hal tersebut tidak membuat PT Pertamina (persero) setuju. Selain ada pipa gas dari lapangan Off Shore North West Java, Indroyono memaparkan anjungan untuk pelabuhan juga memiliki resiko yang membahayakan.

"Pertamina takut juga, bukannya Pipa, tapi anjungannya," ungkap Indroyono.

Indroyono menambahkan bahwa lahan yang ideal untuk pelabuhan Cilamaya memiliki luas koridor 10 kilometer persegi. Dengan begitu akan ditarik ke kanan 5 km dan kiri 5 km.

"Pak Wakil Presiden minta pindah ke arah timur, yang bersih koridornya 10 km," kata Indroyono.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved