Minum Jamu Setiap Jumat di Kemenperin dan Mustika Ratu
Peserta yang hadir pada acara ini kurang lebih 150 orang yang merupakan karyawan/I dari Kementerian Perindustrian
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mustika Ratu Tbk sebagai perusahaan kosmetik dan jamu terbesar di Indonesia yang sangat peduli dengan warisan dan budaya Indonesia bekerja sama dengan GP Jamu dan Kementerian Perindustrian menggelar acara Minum Jamu bersama Setiap Hari Jumat yang berlangsung pada hari Jumat (16/1) bertempat di Loby Utama Kementerian Perindustrian. Acara ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT.Mustika Ratu Tbk, Putri K. Wardani dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.
Turut hadir Puteri Indonesia Pariwisata 2014, Estelita Liana yang turut serta menjadi pelopor bagi generasi muda untuk gemar mengkonsumsi minuman khas tradisi leluhur kita, yakni Jamu. Peserta yang hadir pada acara ini kurang lebih 150 orang yang merupakan karyawan/I dari Kementerian Perindustrian.
Dalam acara Minum Jamu bersama ini, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya, Putri K Wardani juga memberikan buku “Alam Sumber Kesehatan” yang merupakan karya dari Pendiri PT.Mustika Ratu, Tbk Dr.BRA. Mooryati Soedibyo kepada Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Jumat (16/1/2015).
Selain itu PT.Mustika Ratu Tbk juga mempersiapkan 200 minuman kemasan/tetra pack Gula Asam, Kunir Asam dan Beras Kencur kepada karyawan/I Kementerian Perindustrian. Minuman jamu kemasan ini sangat aman dikonsumsi karena menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan aseptik, sehingga minuman kemasan ini dapat bertahan lama tanpa menggunakan pengawet.
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri K. Wardani mengatakan bahwa Indonesia sebagai pemilik kekayaan alam bioverditas di dunia berkesempatan besar untuk bereksplorasi menggunakan tumbuhan alami untuk kesehatan, perawatan kecantikan dan pengobatan. Secara industri, perdagangan jamu masih harus diupayakan lewat Mustika Ratu dan asosiasi GP Jamu.
”Jangan sampai jamu menjadi barang antik yang dimasukkan lemari kaca. Tetapi sesuatu yang digunakan dan relevan untuk membantu kesehatan dan perawatan kecantikan manusia modern saat ini,” ujar Putri.