Kamis, 2 Oktober 2025

Pertamina Targetkan Penjualan BBG 2,5 juta KLSP dalam 5 Tahun

Hal ini juga didukung dengan agresifitas perusahaan untuk membangun infrastruktur SPBU terintegrasi Vi-Gas dan Envogas.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa Mobile Refueling Unit (MRU) yang merupakan fasilitas pengisian bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan fleksibel karena lokasinya bisa berpindah-pindah, saat peluncuran di silang Monas Jakarta Pusat, Minggu (19/5/2013). Kehadiran MRU ini solusi bagi kendala pembangunan SPBG karena keterbatasan lahan dan mendekatkan jarak dengan pasar atau pengguna. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan produk Vi-Gas dan Envogas sebanyak 2,5 juta KL Setara Premium yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan.

Hal ini juga didukung dengan agresifitas perusahaan untuk membangun infrastruktur SPBU terintegrasi Vi-Gas dan Envogas.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan SPB Vi-Gas yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Bandung, ini memiliki kapasitas tangki penyimpanan 6 ton atau setara dengan 11.800 liter setara Premium dengan kemampuan memasok untuk sekitar 500 angkutan umum per hari.

Ahmad Bambang mengatakan Pertamina sangat serius dan fokus untuk terus memacu penggunaan bahan bakar gas, baik dalam bentuk liquefied natural gas (LNG) yang kini dalam masa pilot project, CNG dengan merek Envogas, maupun LGV (liquefied gas for vehicle) dengan merek Vi-Gas sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi BBM. Saat ini, katanya, konsumsi Vi-Gas dan Envogas baru mencapai sekitar 0,1 persen dari konsumsi BBM bersubsidi.

“Dalam 5 tahun mendatang diharapkan tingkat konsumsi itu akan meningkat menjadi sekitar 2,5 juta KL setara Premium," ujar Ahmad, Senin (29/12/2014).

Khusus untuk Vi-Gas, tutur Ahmad, pertumbuhan konsumsinya telah meningkat rata-rata sekitar 40 persen per tahun dari semula189 KL pada 2008 menjadi 913 KL pada 2013.

Melihat tren tersebut dan didukung dengan ketersediaan pasokan, perkembangan teknologi, desain converter kit LGV yang lebih praktis, dan perkembangan desain mobil ‘dual fuel BBM-LGV’ dunia, dia meyakini masyarakat akan lebih menerima Vi-Gas sebagai alternatif BBM di masa mendatang.

"Optimisme tersebut didukung oleh program investasi perusahaan untuk pembangunan unit-unit penjualan Vi-Gas dan Envogas di SPBU secara terintegrasi, yaitu sebanyak 150 unit per tahun,” kata Ahmad.

Saat ini, Pertamina telah mengoperasikan12 SPB Vi-Gas di Jakarta dan 3 SPB Vi-Gas di Bali. Dibangunnya SPB Vi-Gas di Bandung merupakan langkah awal atas pengembangan Vi-Gas di Jawa bagian Barat dan untuk turut mensukseskan program pemerintah konversi penggunaan BBM ke BBG serta program peduli lingkungan.

“Kami juga membangun SPB Vi-Gas di beberapa kota lain, yaitu Semarang, dan Yogyakarta. Dengan jaringan SPBU Pertamina yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan memiliki dukungan finansial yang kuat sehingga dapat menjalankan kebijakan konversi tersebut secara cepat, tepat, dan masif,” terang Ahmad Bambang.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved