Pemegang Saham Terdilusi Setelah Bank Saudara dan BWI Merger
Masing-masing pemegang saham di bank tersebut akan mengalami penurunan persentasi kepemilikan (dilusi)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca penggabungan (merger) PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) dengan Bank Woori Indonesia (BWI), masing-masing pemegang saham di bank tersebut akan mengalami penurunan persentasi kepemilikan (dilusi)
Presiden Direktur SDRA Madyantoro Purbo mengatakan, terdilusi tersebut secara proposional berdasarkan rasio konversi, di mana setiap saham di BWI akan setara dengan 1,703 saham di Bank Saudara.
"Nilai ini diperoleh dari hasil pembagian antara nilai per lembar saham BWI (Rp 1,65 miliar) dengan nilai per lembar saham Bank Saudara (Rp 972,89)," kata Madyantoro di Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Berdasarkan hasil penilaian Bank Saudara dan BWI, maka setiap saham yang dimiliki oleh Woori Bank, Korea dan Bank Danamon secara teoritis berhak atas tambahan 1,703 saham di Bank Saudara atau seluruhnya sejumlahnya 2,89 miliar saham di Bank Saudara yang mewakili 55,55 persen penambahan modal di Bank Saudara setelah penggabungan.
Tercatat, kepemilikan saham Bank Saudara sebelum merger Arifin Panigoro memiliki saham sebanyak 561.785.585 saham (27,27 persen), PT Medco Intidinamika 85.179.000 saham (3,68 persen), PT Medco Duta 75 juta saham (3,24 persen), Bank Woori Korea 625.420.710 saham (27 persen), BWI 138.982.380 saham (6 persen) dan publik 760.005.325 saham (32,81 persen). Sehingga total saham sebanyak 2.316.373.000 saham.
Sementara kepemilikan saham BWI sebelum merger dimiliki dua pemegang saham yakni Woori Bank, Korea sebanyak 161.800.000.000 saham (95,18 persen) dan PT Bank Danamon sebanyak 8,20 miliar saham. Alhasil, totalnya sebanyak 170 miliar saham.
Sedangkan setelah kedua bank ini merger, makan kepemilikan pemegang saham masing-masing terdilusi, Woori Bank, Korea sebanyak 3.380.747.212 saham (66,65 persen), Arifin panigoro 631.785.585 saham (12,46 persen), Danamon 139.639.538 saham (2,75 persen), Medco Indidinamika 85.179.000 saham (1,68 persen), Medco Duta 75 juta saham (1,48 persen), publik 760.005.325 saham (14,98 persen). Dengan demikian total seham sebanyak 5.072.356.660 saham.