Kenaikan Harga BBM
Presiden Jokowi Belum Putuskan Kapan Kenaikan Harga BBM
Presiden JokoWI memberi sinyal kenaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan dilakukan bukan dalam waktu dekat. "Belum diputuskan,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden JokoWI memberi sinyal kenaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan dilakukan bukan dalam waktu dekat. "Belum diputuskan," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan rencana kenaikan harga jual BBM pada November tanpa menyebut tanggal pastinya. Pengurangan BBM bersubsidi akan dilakukan pemerintah sebelum kuotanya diprediksi habis 22 November.
Saat ini pemerintah masih menunggu penyebaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebelum menaikkan harga BBM. Dua kartu tersebut dananya diambil dari pengurangan subsidi BBM.
"Ini bukan kompensasi. Kenaikan (harga) BBM kan mengalihkan subsidi dari konsumtif ke produktif. Salah satu pengalihannya untuk kesejahteraan sosial masyarakat," sambung JK.
Selama ini subsidi BBM lebih banyak dinikmati pengendara mobil dari kalangan mampu. Dengan menaikkan harga BBM, maka subsidi akan dialihkan ke kalangan masyarakat yang lebih membutuhkan.
JK belum bisa memastikan apakah kenaikan tersebut akan terjadi secara bertahap, atau sekaligus. Menurutnya saat ini pemerintah masih terus menghitung berapa kenaikkan yang pantas yang bisa ditoleransi oleh masyarakat.