Rights Issue Tak Terserap, Dirut BUMI Kecewa
Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Ary S Hudaya, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemegang saham
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Ary S Hudaya, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemegang saham saat Public Expose (PE) perseroan yang dilaksanakan di Function Hall Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2014).
Hal ini didasarkan karena ketika perseroan mengalami kesulitan dana dan menerbitkan saham baru atau right issue, tetapi para pemegang saham tidak menyerap saham tersebut atau kekurangan permintaan (undersubcription).
Alhasil, perseroan terpaksa membatalkan sejumlah penerbitan saham baru. Pertama, senilai 275 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun. Kedua, 48 juta dolar AS dan ketiga, 32,58 juta dolar AS.
"Kami melakukan right issue, tidak di-subscribe ini mencermintan tidak ada pemegang saham yang mendukung kami. Waktu saya sulit dimana mereka (pemegang saham), ini berarti pemegang saham tidak percaya dengan kami," kata Ary.
Menurut Ary, dalam pelaksanaan right issue waktu itu ada beberapa pihak saja yang ikut bagian dalam aksi korporasi tersebut, seperti publik menyerap 11.530.427 saham, perusahaan milik grup Bakrie, Long Haul Holding Ltd melalui mekanisme debt to equity conversion sejumlah 6,9 miliar saham.
Castleford Holding Ltd melalui mekanisme debt to equity conversion sejumlah 6,9 miliar saham dengan PT Damar Reka Energi sebagai agen fasilitas castleford. Kemudian, PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga menyerap sekitar 2,04 miliar saham.