Selasa, 7 Oktober 2025

Kuota BBM Menipis, BPH Migas Salahkan Semua Pemda

Hingga akhir tahun, kuota BBM bersubsidi jenis premium diprediksi akan habis.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dijatahkan tahun ini sebesar 46 juta kiloliter semakin menipis. Hingga akhir tahun, kuota BBM bersubsidi jenis premium diprediksi akan habis.

Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andy Noorsaman Someng menilai kuota BBM bersubsidi habis akibat kelalaian pemerintah daerah (pemda).

Menurut Someng, seharusnya pemda bisa mengatur jatah BBM bersubsidi daerahnya masing-masing.

"Baru 30 persen pemda relatif mengerti (kuota BBM bersubsidi menipis)," ujar Someng di Kementerian ESDM, Kamis (2/10/2014).

Someng menegaskan pihak pemda terutama yang berada di kabupaten kota harus bisa mensosialisasikan masyarakat setempat mengenai kuota BBM bersubsidi yang menipis.

Jika hal tersebut berjalan, tidak ada kelangkaan BBM bersubsidi walau hanya satu hari.

"Belum lagi kabupaten kota, kuota yang di kabupaten harus disampaikan ke masyarakat," ungkap Someng.

Someng menambahkan bahwa BBM bersubsidi adalah milik seluruh masyarakat. Karena hal itu, tidak boleh ada penjual eceran menjual secara bebas dan ilegal.

"BBM bukan barang bebas yang diperdagangkan," jelas Someng.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved