Tiga Aspek Penting Bisnis Waralaba Kurang Diperhatikan
Bisnis waralaba sebagai bagian dari upaya mengembangkan produk usaha kecil menengah (UKM)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis waralaba sebagai bagian dari upaya mengembangkan produk usaha kecil menengah (UKM) adalah satu dari tiga aspek penting yang kerap terlupakan baik oleh para pelaku bisnis waralaba dan pemerintah.
Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin Amir Karamoy menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya saat membuka Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2014 di Jakarta Convention Center, Jumat (12/9/2014).
Amir menegaskan, turut serta mendukung produk-produk UKM dalam negeri sudah semestinya menjadi tujuan utama sebuah perusahaan waralaba. Dukungannya bisa berbentuk wadah pemasaran.
Aspek ini perlu dipegang teguh pula oleh perusahaan waralaba mancanegara yang mengekspansi bisnisnya di Indonesia.
"Oleh karena itu, kita harus tetap ramah terhadap masuknya perusahaan waralaba mancanegara, khususnya dari kawasan ASEAN. Penting untuk membangun komunikasi yang baik dengan mereka," terang Amir.
Waralaba sebagai upaya untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan lahirnya wirausahawan baru turut disebut Amir sebagai aspek penting dari bisnis waralaba yang kerap kurang mendapat perhatian lebih oleh pelakunya dan pemerintah.
Di samping itu, waralaba juga bagian dari produk kreatif yang seharusnya mendapat perlindungan hak cipta. Ia berharap pemerintah baru yang resmi terbentuk pada 20 Oktober mendatang juga dapat menaruh perhatian lebih pada tiga aspek tersebut demi memajukan bisnis waralaba di Tanah Air.
Di Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) yang sudah memasuki tahun ke-12 itu, sebanyak 200 perusahaan waralaba dalam dan luar negeri memamerkan produ-produk unggulannya.
"Berdasarkan pengamatan saya, dari tahun ke tahun pengunjungnya selalu meningkat. Harapan saya acara ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia," katanya.