Gejolak Ekonomi Global Hambat Laju Ekonomi Indonesia
Pencapaian pertumbuhan ekonomi era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar lima persen disebabkan pengaruh gejolak perekonomian global.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pencapaian pertumbuhan ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebesar lima persen disebabkan pengaruh gejolak perekonomian global.
"Ada pelambatan perekonomian global, makanya ada gejolak untuk tahun ini. Namun rasanya sudah selesai gejolak perekonomiannya pada tahun depan," ujar Hidayat di Jakarta, Jumat (15/08/2014).
Pelambatan ekonomi global dipengaruhi kebijakan taperring off yang terjadi di AS akibat krisis keuangan. Kebijakan yang menimpa sejumlah negara Eropa dan AS ini menyebabkan seretnya likuiditas dan berdampak pertumbuhan ekonomi sejumlah negara seperti China melambat.
Pengaruh eksternal juga ditopang oleh tekanan domestik. Seperti regulasi yang tidak tegas terhadap produksi dalam negeri. Sehingga perekonomian harus melambat karena tidak adanya daya saing mumpuni terhadap produk asing baik untuk dalam dan luar negeri.
"Mungkin regulasi dan aturannya harus efisien dan secara tegas mengatur keberpihakan kepada industri nasional melalui produksi dalam negeri," katanya.