Program Kartu Pintar Harus Dilaksanakan Dengan Cermat
Ekonom Raden Pardede mengingatkan hal ini bisa memberikan efek negatif jika dilaksanakan secara tidak bertanggung jawab.
Penulis:
Arif Wicaksono
Editor:
Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh pemerintah harus dilakukan dengan cermat agar tidak menimbulkan efek bumerang bagi pertumbuhan ekonomi indonesia.
Ekonom Raden Pardede mengingatkan hal ini bisa memberikan efek negatif jika dilaksanakan secara tidak bertanggung jawab. Jika itu terjadi, akan banyak warga yang tidak mendapatkan perlindungan jaminan pendidikan dan kesehatan
"Jika tidak terjadi, akan banyak beban usia tua yang menyebabkan beban bagi anak muda. Jika itu yang terjadi, kita tidak bisa memanfaatkan bonus demografi kita pada 2020," kata Raden di Jakarta, Selasa (12/08/2014).
Namun, dia menyambut baik kebijakan ini. Kebijakan ini akan menopang penduduk indonesia yang masih kurang dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pendidikan dan kesehatan.
"Kalau mengelola kartu dengan tidak baik, dalam 25 tahun ke depan akan bangkrut kita bisa seperti Jepang dimana banyak tanggungan hidup untuk orang tua oleh anak muda di Jepang," katanya.