Maskapai Bandel, Optimalisasi Runway Bandara tidak Maksimal
Penambahan kapasitas jalur pacu pesawat Bandara Soekarno - Hatta sejak 26 Juni lalu untuk meminimalisir keterlambatan atau delay
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penambahan kapasitas jalur pacu pesawat Bandara Soekarno - Hatta sejak 26 Juni lalu untuk meminimalisir keterlambatan atau delay, hingga kini belum bisa berjalan dengan optimal.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, PT Angkasa Pura II dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNI) menambah kapasitas landasan pesawat atau runway Bandara Soekarno-Hatta dari 64 pergerakan per jam menjadi 72 pergerakan per jam.
General Manager Jakarta Air Traffic Service Center Airnav Indonesia, Budi Hendro Setiyono pada Kamis (3/7/2014) pagi menuturkan, penerapan optimalisasi runway bandara itu hingga kini belum terlihat signifikan.
"Masih belum berjalan mulus. Masih ada beberapa kali terjadi delay karena faktor keterlambatan koordinasi maskapai pesawat yang mau terbang," kata Budi.
Budi menuturkan, seluruh maskapai masih belum mematuhi aturan yang diterapkan, sehingga jadwal penerbangan menjadi molor.
"Misalnya jadwal mereka terbang jam 07.00, harusnya 25 menit sebelumnya mereka sudah harus konfirmasi mau terbang. Ini kadang jam 07.00 atau lebih baru kontak mau izin terbang. Hal ini yang memicu delay," kata Budi. (Banu Adikara)