Harga Daging Ayam Tembus Rp 35 Ribu

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Resah melanda pembeli daging ayam di Kabupaten Cianjur menjelang Ramadan ini lantaran harga jual terus naik. harga daging ayam pada pekan kedua Juni ini mencapai Rp 35 ribu per kg.

"Semula normalnya Rp 28 ribu per kilonya, kemudian Rp 30 ribu per kilonya, sekarang sudah naik lagi Rp 5 ribu," ujar Ai Muflihah (22), pembeli daging ayam di Pasar Muka, Cianjur, Senin (9/6/2014).

Warga Kampung Simpang, Desa Cibodas, Kecamatan Cipanas, ini mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong itu tidak normal. Wajar jika pembeli mulai merasa resah lantaran tak hanya harga daging ayam yang mengalami kenaikan menjelang Ramadan ini.

Pedagang daging ayam potong di Pasar Muka, Elan (30), mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong sebesar Rp 35 ribu per kg itu baru terjadi di pekan ini. Pada pekan lalu, harga daging ayam Rp 32 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga itu disebabkan pasokan ayam potong mulai minim menjelang Ramadan ini.

"Info dari kandang, ayamnya mulai berkurang sehingga barang memang tak ada. Dari ternak ngasih harga jual mahal, sementara permintaan daging ayam meningkat tiap harinya," kata Elan.

Dikatakan Elan, kenaikan harga itu mengakibatkan ia hanya mampu menjual sekitar dua kuintal per harinya. Biasanya ia mampu menjual 4 kuintal daging ayam potong.

Di Ciamis,  kenaikan harga ayam pedaging di kandang peternak bergerak cepat. Hari Minggu (8/6) harga ayam pedaging di Ciamis masih Rp 18.000 per kg hidup, tapi hari Senin (9/6) sudah melejit jadi Rp 18.500 per kg. Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis selama dua hari terakhir

"Dalam seminggu terakhir kenaikan harga ayam di kandang peternak tidak lagi hitungan hari tapi sudah hitungan jam. Dalam sehari terjadi kenaikan rata-rata Rp 500 tiap kilonya," ujar Kabid Pengembangan Usaha Peternakan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, H Otong Bustomi, kepada Tribun, kemarin.

Di Pasar Ciamis selama seminggu terakhir harga daging ayam broiler naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.000 per kg.
Kenaikan harga daging ayam yang cukup bergerak cepat dalam seminggu terakhir menurut Otong merupakan dampak psikologis pasar menjelang masuknya bulan puasa. Yakni akibat naiknya permintaan daging ayam dan meningkatnya biaya produksi yang harus ditanggung peternak.

Harga pakan yang ditanggung peternak dalam seminggu ini, kata Otong, naik dari Rp 7.000  jadi Rp 7.300 per kg. Sementara itu bahan baku pakan yakni jagung, kualitasnya kurang bagus akibat cuaca tak menentu. Kadar air jagung yang dijemur tidak sampai kondisi yang ideal.

Akibat kualitas pakan kurang bagus, tingkat kecepatan pertumbuhan bobot ayam juga terganggu sehingga biaya produksi meningkat. "Dalam seminggu ini tidak hanya harga pakan yang naik, harga DOC juga naik, dari Rp 6.000 per ekor jad Rp 6.500 sampai Rp 6.750 per ekor," jelas Otong. (cis/sta)