Harga Biji Kakao Kering Stabil
Harga biji kakao (coklat) kering di tingkat petani di Ciamis selama dua bulan terakhir stabil pada kisaran antara Rp 25.000
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- Harga biji kakao (coklat) kering di tingkat petani di Ciamis selama dua bulan terakhir stabil pada kisaran antara Rp 25.000- Rp 26.000 per kg. Sementara pasokan biji kakao kering juga stabil dan tidak terlalu terpengaruh cuaca ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
"Sekarang malah banyak panasnya, jadi cukup memudahkan petani menjemur biji kakao agar cepat kering dan cepat dijual," ujar Lala, petani kakao dari Sadananya Ciamis, kepada Tribun Rabu (4/6/2014).
Di sekitar Ciamis Kota, kebun kakao (cokelat) banyak ditemukan di Sadananya, Baregbeg dan Buniseuri sebagai tanaman selingan (tumpangsari) dari kebun campuran.
Menurut Enci, pengelola toko hasil bumi Sakura di Jl RE Martadinata, Ciamis, harga biji cokelat kering dalam enam bulan terakhir stabil diangka Rp 25.000-Rp 26.000 per kg bergantung kualitas biji kakao. "Beberapa tahun lalu malah jatuh sampai Rp 14.000 per kg. Tetapi sekarang stabil," ujarnya.
Biji cokelat kering hasil panen petani di Ciamis ini biasanya dijual ke pedagang besar di Tasikmalaya, Bandung atau Cirebon untuk memasok kebutuhan industri cokelat.
Sementara itu harga biji kapol (kapolaga) di tingkat petani juga stabil di angka Rp 40.000 per kg "Harga memang stabil Rp 40.000 sekilo. Tapi barangnya sulit, hasil panen selama musim cuaca sekarang menjadi tak menentu," ujar seorang penampung rempah-rempah di Lingkungan Lebak Ciamis.
Tidak stabilnya pasokan biji kapol ini sudah terjadi sejak setahun terakhir, tidak hanya karena akibat cuaca ekstrem yang banyak hujan, sehingga biji kapol banyak yang busuk. Tetapi juga karena banyak petani yang memilih membabat tanaman kapol yang ada di kebun mereka. (sta)