Senin, 6 Oktober 2025

Jero Wacik Mengaku Penyelundup BBM Lebih Pintar

"Penyelundup lebih lihai daripada yang nangkap," ujar Wacik di Banggar DPR, Selasa (3/6/2014).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
Tribunnews.com/Andri Malau/Andri Malau
Jero Wacik, berfilosofi, ketika saya masih muda saya mengamati bahwa sembilan dari setiap sepuluh hal yang saya lakukan adalah kegagalan, jadi saya melakukan sepuluh kali lebih banyak pekerjaan. karena saya yakin paling tidak satu diantaranya adalah kesuksesan yang akan saya rengkuh, katanya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/4/2014). (Tribunnews.com/Andri Malau) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui kehebatan penyelundup bahan bakar minyak bersubsidi. Pasalnya, meski program Kementerian ESDM dijalankan, penyelundup BBM terus beraksi.

"Penyelundup lebih lihai daripada yang nangkap," ujar Wacik di Banggar DPR, Selasa (3/6/2014).

Kendati lebih pintar, namun Kementerian ESDM tidak menyerah. Karena itu pihak pemerintah terus melarang kendaraan dinas untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi, sembari mencari para penyelundup yang berkeliaran.

"Kita terus bekerja menghemat itu, misalnya melarang kendaraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah, TNI Polri untuk mengonsumsi BBM bersubsidi," ungkap Wacik.

Wacik mengungkapkan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi dengan cara menaikkan harga BBM. Hal itu juga akan menahan laju konsumsi BBM bersubsidi yang telah dijatahkan oleh negara.

"Kalau agak mahal sedikit otomatis dia akan berhemat karena merasa harga BBM-nya mahal sekali," jelas Wacik.

Sebelumnya diketahui pasokan harga BBM bersubsidi tahun ini mencapai 48 juta kiloliter. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun lalu sebesar 46,3 juta kiloliter. Sedangkan anggaran di sektor energi saat ini sudah mencapai Rp446 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved