Empat Kekuatan Aceh Merangsang Investor Datang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan Aceh memiliki empat faktor kekuatan yang bisa merangsang investor datang. Faktor pertama Aceh memiliki letak geografis yang sangat strategis di pintu masuk Selat Malaka.

"Sehingga dekat dengan pasar-pasar potensial di Asia, Afrika, Timur Tengah, dan juga Benua Australia, "ujar Zaini di Business Forum "Go West"! Invest in Aceh" di Four Season Hotel, Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Zaini menyebutkan faktor kedua, Aceh memiliki beberapa UU dan peraturan khusus yang pro terhadap investasi. Dalam hal ini UU Nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh yang memberi kewenangan kepada Aceh dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Kami juga memiliki Qanun penanaman modal yang berpihak kepada investor," ujar Zaini.

Zaini mengungkapkan dalam waktu ke depan, akan turun beberapa UU pemerintahan Aceh, seperti peraturan pemerintah tentang minyak dan gas dan peraturan soal pengalihan masalah pertahanan yang akan menjadi kewenangan Aceh.

"Peraturan lain yang juga pro investasi Aceh adalah peraturan Presiden Nomor 11 tahun 2010, yang memberikan kewenangan langsung bagi Achleh untuk melakukan kerjasama dengan lembaga Internasional," kata Zaini.

Faktor ketiga menurut Zaini, bahwa Aceh memiliki kawasan pelabuhan bebas Sabang yang ditegaskan dalam UU nomor 37 tahun 2000. Dengan begitu Aceh membuat kawasan Sabang menjadi pusat investasi ideal di masa depan.

"Kawasan ini memberikan insentif yang menarik bagi investor, seperti pembebasan bea masuk dan pembebasan pajak, dan juga kemudahan dalam perizinan," ujar Zaini.

Zaini menambahkan faktor keempat, Aceh memiliki sumber daya alam yang cukup besar. Berbagai komoditi mudah sekali didapatkan di Aceh seperti komoditas pertanian, sumber daya laut, dan sumber daya mineral.

"Ketersediaan tenaga listrik juga cukup berlimpah karena beberapa sumber energi baru akan segera difungsikan di Aceh," ujar Zaini.