Jumat, 3 Oktober 2025

Akibat El Nino, Pasokan Tahu-Tempe Amerika Terancam Punah

Seperti diketahui, hingga kini, negara masih suka mengimpor kedelai dari Amerika untuk produksi tahu dan tempe.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
/Warta Kota/adhy kelana
BEREDAR KEMBALI -- Setelah sempat menghilang tempe dan tahu dipasaran, kini Kamis (12/9) beredar kembali di pasar-pasar, Sepeti terlihat di Pasar Agung Depok, Jawa Barat. Namun harga nya masing relatif mahal rata-rata naik Rp 1000. (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti diketahui, hingga kini, negara masih suka mengimpor kedelai dari Amerika untuk produksi tahu dan tempe. Jika bencana el nino (musim kekeringan berkepanjangan) terjadi, akan menghilangkan tak hanya pasokan kedelai di Amerika Serikat saja, tapi juga di dalam negeri.

"Dampak el nino sangat berasa, karena komoditas kedelai tergantung dari Amerika," ujar Direktur Indef Eni Srihartati, di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).

Eni menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian harus mendorong pasokan kedelai dalam negeri. Meskipun tidak memenuhi swasembada pangan namun setidaknya mengurangi ketergantungan impor akibat langkanya kedelai.

"Strateginya berubah, kita pacu produktivitas walaupun nggak langsung memenuhi swasembada dalam setahun," ungkap Eni.

Eni pun berharap meski dengan adanya El Nino, keseimbangan harga khususnya pangan dalam negeri bisa terus terjadi. Hal itu bisa dijaga kalau produksi dan pasokan pangan terus tersedia.

"Secara konsisten kita lakukan, insyallah tak berdampak signifikan stabilitas harga komoiditas pangan kita," jelas Eni.

Tags
tahu
tempe
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved