PLN Bisa Hemat Berkat CNG Plant Muara Tawar
Sebanyak 5 MMSCF gas mulai dimampatkan dan disimpan pada storage CNG plant
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji meresmikan beroperasinya Storage Compressed Natural Gas (CNG) Plant Muara Tawar – Bekasi, Jawa Barat.
Sebanyak 5 MMSCF gas mulai dimampatkan dan disimpan pada storage CNG plant sebagai substitusi penggunaan BBM pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar saat beban puncak.
Secara bertahap kapasitas kompresinya akan ditingkatkan menjadi 20 MMSCF. Storage CNG plant yang memanfaatkan kelebihan pasokan gas di luar waktu beban puncak itu diperkirakan menghemat BBM hingga Rp. 1,786 triliun per tahun.
PLTG Muara Tawar mendapat pasokan gas dari PGN dan Pertamina EP rata-rata sebesar 180 BBTUD. Kebutuhan saat beban puncak mencapai 300 BBTUD, sementara di Iuar waktu beban puncak sebanyak 100 BBTUD. Kekurangan pasokan gas saat beban puncak selama ini digantikan dengan BBM sebesar 203.000 kilo liter per tahun.
"Ke depan BBM harus dieliminasi dari PLTG Muara Tawar atau ditekan seminimal mungkin. BBM hanya boleh untuk kondisi darurat saja saat pembangkit lain mengalami gangguan" kata Nur Pamudji, Senin (17/3/2014).
Storage CNG plant Muara Tawar dibangun dengan investasi Rp. 557 Miliar. Proyek yang diharapkan break even point (BEP)pada bulan Oktober 2014 dibangun selama 8,5 bulan dengan ground breaking pada 1 Juli tahun 2013.
Pembiayaan proyek didanai PT Pembangkitan Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dan dikerjakan oleh Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (PP) - Odira - Adcomp. Selain dikerjakan oleh putra –putra Indonesia, instalasi CNG ini juga banyak menggunakan material produksi dala
Selain menghemat BBM, operasional storage CNG plant Muara Tawar juga berkontribusi pada pengurangan emisi. Substitusi BBM yang dihasilkan storage CNG plant tersebut mampu mengurangi emisi S02 sebesar 350 ton per tahun.
“Pemanfaatan CNG merupakan salah satu upaya PLN melalui anak perusahaannya, PT PJB melakukan efisiensi biaya bahan bakar," ujar Nur Pamudji.