BNI Sudah Lama Ingin Caplok BTN
PT Bank Negara Indonesia (BNI/Persero) Tbk sudah lama ingin mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI/Persero) Tbk sudah lama ingin mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN).
Direktur Utama BNI Gatot Suwondo menjelaskan pihaknya ingin mengambil BTN sejak tahun 2007. Pada saat itu BTN belum melakukan keterbukaan saham.
"Kita sudah usul dari 2007, sebelum BTN tbk (terbuka)," ujar Gatot, Senin (24/2/2014)
Gatot menjelaskan jika saat ini BNI berhasil mengakuisisi, BTN tidak bisa dibentuk sesuai keinginan pihaknya. Pasalnya saham BTN saat ini sudah dimiliki oleh publik.
"BTN mau diapain lagi, dikembangin aja, semua sudah Tbk," ungkap Gatot.
Gatot menambahkan jika BNI berniat mengambil BTN, perseroan harus merogoh kocek yang sangat besar. Namun bagi BNI untuk mengakuisisi BTN saat ini akan membuang tenaga dan waktu, mengingat anggaran yang dikeluarkan sangat besar namun asetnya yang dimiliki BTN tidak terlalu besar.
"Itu kan ceritanya untuk konsolidasi, kita ngambil bank asetny Rp 5 sampai Rp 10 triliun tanggung," jelas Gatot.