Senin, 29 September 2025

Berdikari Terjun ke Pengolahan Biji Kakao

Sejak pemberlakuan bea keluar biji kakao di tahun 2011, PT Berdikari (Persero) yang awalnya hanya melakukan trading biji kakao

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Berdikari Terjun ke Pengolahan Biji Kakao
kompas.com
Kakao

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pemberlakuan bea keluar biji kakao di tahun 2011, PT Berdikari (Persero) yang awalnya hanya melakukan trading biji kakao yang ditanam di Makassar, Kolaka dan Padang merambah produksi kakako setengah jadi.

"Pada saat pemerintahan  memberlakukan pengenaan bea keluar atas ekspor biji kakao yang diberlakukan 1 April 2010 lalu, menyebabkan harga biji kakao sudah sangat tidak kompetitif lagi, sehingga inilah yang mendorong kami pada oktober 2012 untuk merambah kepada produksi kakao setengah jadi," ujar Siti Marwa, Direktur Keuangan PT Berdikari dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (15/8/2013).

Dengan terjunnya PT Berdikari (Persero) dalam industri pengolahan biji kakao, menurutnya berhasil menghidupkan kembali beberapa pabrik pengolahan biji kakao terbesar di Indonesia yang sempat mati suri.

"Pesatnya peminat  Produksi setengah jadi kakao yang dihasilkan PT Berdikari, membuat kami dapat meluaskan kerjasama dengan perusahaan –perusahaan swasta di Indonesia," tuturnya.

Diakui Siti, sebagai BUMN yang terbilang baru menangani komoditi Kakao, produk olahan Biji kakao, seperti Liquor, Cocoa Butter dan cocoa Powder telah berhasil diexport pihaknya dengan angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar 160 ton atau 8 container tiap minggunya.

"Pasar international yang meminati kakao setengah jadi hasil produksi PT Berdikari antara lain Singapura, Malaysia, Inggris, Belanda, spanyol, dan sejumlah negara Eropa lainnya," katanya.

Melihat capaian PT. Berdikari, dirinya optimis dapat meningkatkan memenuhi kebutuhan kapasitas industri pengolahan kakao ke depannya dengan hasil pengolahan kakao yang berstandar internasional.

"Mutu kakao yang baik akan memperbaiki harga dan meningkatkan devisa negara sehingga petani pun semakin bersemangat untuk menanam kakao," katanya.

Tags
kakao
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan