Lonjakan Inflasi Tidak Bisa Ditekan dengan BI Rate
Pada Juli 2013 terjadi inflasi 3,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,63. Kenaikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pada Juli 2013 terjadi inflasi 3,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 144,63. Kenaikan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, terutama yang terbesar yaitu: kelompok bahan makanan 5,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,55 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2013 sebesar 6,75 persen. Tingkat inflasi YoY (Juli 2013 thdp Juli 2012) sebesar 8,61 persen.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan rilis ini diluar prediksi (TrustSec_Research) yang memperkirakan inflasi Juli 2013 di angka 2,3-2,5 persen (MoM) & 7,79 persen YoY. Pencapain ini sangat disayangkan karena merupakan inflasi tertinggi sejak 1999.
Untuk itu, ia menilai kenaikan inflasi ini merupakan akibat dari kegagalan pemerintah menjaga pasokan pangan dan imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang turut menaikan harga-harga kebutuhan pokok.
"Kenaikan harga BBM dan bulan puasa-lebaran akan menciptakan ledakan inflasi karena biasanya jelang puasa-lebaran, harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan dan pemerintah gagal dalam atasi ini," kata Reza di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM yang berimbas pada biaya transportasi dan merembet pada harga pangan. Namun, menurutnya, pemerintah punya pandangan sendiri sehingga apa yang kami harapkan tidak terlaksana.
Dengan kenaikan ini maka usaha pemerintah untuk menghambat kenaikan inflasi dengan kenaikan BI rate dari sisi moneter menurutnya kurang pas. Pada intinya, inflasi terjadi karena kenaikan bahan pangan. Bahan pangan naik karena kurangnya pasokan.
Untuk itu, seharusnya, yg menjadi perhatian ialah menjaga pasokan bahan pangan bukan diatasi dengan kenaikan BI rate. Kenaikan BI rate sebesar 75 basis poin menjadi 6,50 basis poin menjadi tekanan sendiri bagi pemerintah.
"Semoga BI tidak kembali menaikkan BI rate dengan alasan mengatasi angka inflasi. Jika saja BI bisa berkoordinasi dengan kementrian terkait untuk mengatasi masalah inflasi ini, tentunya ekonomi negara kita gak kelimpungan seperti saat ini," katanya.