PHRI Minta Harga Tiket ke Pontianak Tidak Terlalu Mahal
PHRI Kalbar, mengharapkan harga tiket pesawat tujuan Pontianak dan sebaliknya tidak sering melonjak naik.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal, mengharapkan harga tiket pesawat tujuan Pontianak dan sebaliknya tidak sering melonjak naik.
"Kita berharap dapat berlaku normal, sehingga akan memancing wisatawan dan tamu untuk datang ke Kalbar. Dampaknya akan membuat bisnis perhotelan maupun restoran makin menjanjikan dan lapangan kerja tersedia," ujarnya kepada Tribun, Jumat (19/7/2013).
Edy menjelaskan, harga tiket normal adalah harga yang tidak selalu berfluktuasi tajam hingga melonjak Rp 1,7 juta, bahkan Rp 2 juta, padahal biasanya sekitar Rp 500 ribu. Karena itu, tentunya kita sangat prihatin melihat harga tiket pesawat yang meresahkan tersebut.
"Sebagai ketua PHRI, kita akan mengambil langkah-langkah untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti perhubungan, maskapai penerbangan untuk mencari titik permasalahannya. Tak ada kata lain, kecuali stabilkan harga. Karena sudah meresahkan," tutur Edy.
Pemerintah maupun pihak terkait harus berani berantas praktik calo tiket pesawat yang menguntungkan segelintir orang tapi merugikan banyak pihak. Akibatnya Kalbar menjadi tidak menarik untuk dikunjungi tamu dan wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga menjadi daerah terisolir.