Laba Bersih Danamon Naik 12 Persen Menjadi Rp 1 T

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasian sebesar Rp 1 triliun untuk kuartal pertama tahun 2013 atau tumbuh 12 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 900 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan kredit di segmen mass market, usaha kecil menengah (UKM) dan komersial.

“Sehubungan dengan ini, pada kuartal pertama tahun ini, dimana pertumbuhan cenderung melamban karena faktor musiman, kami dapat mencatat kinerja yang positif,” kata Henry Ho, Presiden Direktur Danamon, Kamis (18/4/2013).

Total kredit Danamon pada akhir kuartal pertama tahun 2013 mencapai Rp 117 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen dari Rp106 triliun pada kuartal pertama tahun 2012. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen mass market, yang bertumbuhan sebesar 8 persen pada kuartal pertama tahun 2013 menjadi Rp 66 triliun.

Kredit mass market, yang berkontribusi 56 persen terhadap total kredit Danamon, mencakup kredit melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) kepada nasabah wirausahawan kecil (self-employed mass market), kredit kepemilikan kendaraan bermotor melalui Adira Finance, kredit perabotan rumah tangga (durable goods) melalui Adira Kredit, dan Solusi Emas Syariah, yang merupakan pembiayaan syariah beragun emas.

Berkontribusi sebesar 16 persen dari total portofolio kredit Danamon, kredit ke segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh sebesar 25 persen pada kuartal pertama tahun 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 18,6 triliun. Sementara itu, kredit untuk segmen komersial tumbuh sebesar 23 persen menjadi Rp 12,6 triliun.

”Kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh sebesar 18 persen pada kuartal pertama tahun 2013 menjadi Rp 38 triliun atau 32 persen dari total kredit Danamon,” kata Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon.