Bank Sulselbar Harusnya Tingkatkan Modal Inti
Pengamat perbankan yang juga komisioner KPPU, Syarkawi Rauf menilai bank plat merah, Bank Sulselbar harusnya melakukan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pengamat perbankan yang juga komisioner KPPU, Syarkawi Rauf menilai bank plat merah, Bank Sulselbar harusnya melakukan penguatan modal inti, yang dinilai sangat penting untuk menunjang program ekspansi pembiayaan melalui penyaluran kredit produktif kepada UMKM.
Menurut Syarkawi, langkah ini dapat mendongkrak profitabilitas Bank Sulselbar, apalagi jika ditunjang oleh keberadaan Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD).
"Sebelumnya langkah ini sudah digiatkan Bank Pemerintah lainnya seperti Bank Jatim yang sudah terlebih dahulu membentuk perusahaan penjamin kredit daerah dengan fokus UMKM, kemudian Bank Jabar dalam menunjang ekspansinya ke sektor mikro," kata Syarkawi di Makassar, Minggu (14/4/2013).
Dengan peningkatan modal tersebut Bank Sulselbar diklaim semakin kuat dalam menunjang diversifikasi produk, serta peningkatkan kualitas pelayanan melalu pembukaan gerai ATM hingga ke ibu kota kecamatan di Sulselbar.
Dosen Ekonomi Universitas Hasanuddin ini juga mengharap gubernur, wali kota dan bupati di Sulselbar secara konsisten bisa menambah sekitar 500 miliar per tahun.
"Ditambah dengan penjualan obligasi Bank Sulselbar, laba ditahan, dan peningkatan efisiensi, kalau ini dijalankan saya optimis dalam lima tahun ke depan bank Sulselbar akan masuk dalam kategori bank buku tiga dengan modal sebesar minimum Rp 5 triliun," kata Syarkawi.
