Pelaku Ekonomi Berharap Besar Pada Perbaikan Layanan di Pelabuhan
Moda transportasi laut telah berkontribusi terhadap total komoditi perdagangan dunia sebesar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moda transportasi laut telah berkontribusi terhadap total komoditi perdagangan dunia sebesar 77 persen, darat sebesar 16 persen, udara 0,3 persen, dan lainnya 6,7 persen. Hal ini dikatakan oleh Alfred Nasir, Direktur Utama PT Pelindo I, Kamis (28/3/2013), di Jakarta.
"Kami menaruh harapan besar terhadap transportasi laut, tapi pertumbuhan pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung perak tidak seperti Singapura yang tinggi," ujar Alfred yang juga menyebutkan pertumbuhan Tanjung Priok tujuh juta TEUs.
Hal tersebut dikarenakan ada beberapa masalah transportasi laut. Pertama, transportasi laut memerlukan by design. Seharusny, transportasi laut by design atau dirancang dan dilaksanakan. Tentunya diikuti dengan komitmen dan keberanian pemerintah.
"Singapura bisa tumbuh karena by design transportasi laut oleh Lee Kuan Yew, pelabuhan Portland itu nomor 12, Tanjung Pelepas nomor 16 dunia, tapi Tanjung Priok 24."
Kedua adalah tujuan dan objektivitas. Tujuan terkait dengan armada dan sistem pelabuhan yang kuat, serta sistem transportasi nasional yang terintergasi baik. Jika hal tersebut dapat terlaksana transportasi laut menjadi lebih murah dan memiliki daya saing penjualan di luar negeri. Ketiga adalah passanger flow dan cargo flow.
"Transportasi laut itu unggul dibanding transportasi lain. Keunggulannya, bisa mengangkut barang dengan volume besar, dibanding transportasi darat dan udara, lalu biaya pasti lebih murah, pemakaian BBM pasti murah, dan bisa lintas pulau, negara, dan benua," tambah Alfed.