Jumat, 3 Oktober 2025

Harga Bawang Melambung

Tertibkan Tata Niaga Bawang, SBY Tahu Bakal Dilawan

Presiden SBY sadar akan mendapatkan perlawanan jika pemerintah melakukan penertiban tata niaga komoditi pangan tertentu.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Tertibkan Tata Niaga Bawang, SBY Tahu Bakal Dilawan
TRIBUN SUMSEL/M.AWALUDDIN FAJRI
Penjual bawang merah sedang memilih bawang di pasar 16 Ilir Palembang, Selasa (12/3/2013). Harga bawang merah terus meroket dalam 3 hari terakhir kenaikan harga bawang ini mencapai harga Rp 45 ribu, kenaikan harga ini disebabkan karena kurangnya pasokan (TRIBUNSUMSEL/M.A.FAJRI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sadar akan mendapatkan perlawanan dari pihak-pihak yang tidak setuju jika pemerintah melakukan penertiban tata niaga komoditas pangan tertentu.

Seperti diketahui, Presiden berencana menertibkan tata niaga pangan terutama daging dan bawang yang dua pekan mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.

"Manakala dengan sadar pemerintah akan menertibkan itu. Pasti ada perlawanan, ada yang tidak setuju dan bagi mereka yang puluhan tahun mengenyam, menikmati hal-hal yang seharusnya tidak perlu terjadi," kata SBY dalam keterangan pers ketika menerima Komite Ekonomi Nasional (KEN) di kantor Presiden Jakarta, Rabu (13/3/2013).

SBY mengatakan dari masa ke masa ada penyimpangan dalam tata niaga komoditi pangan tertentu untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dan itu sering terjadi.

Oleh karena itu, pemerintah akan menertibkan hal tersebut dan dengan demikian rakyat bisa mendapat keuntungan sebaik-baiknya bukan yang lain-lain.

"Saya menyoroti pergerakan harga sejumlah komoditi pangan seperti sapi dan akhir minggu ini soal harga bawang yang menjadi perhatian masyarakat luas. Tentu kita tidak melihat kedua komoditas ini tetapi kita melihat secara utuh," kata SBY.

Dikatakan perlunya menjaga stabilitas harga, perlunya memberikan keuntungan yang baik bagi petani tetapi disisi lain masyarakat juga, konsumen dalam arti luas bisa penuhi kebutuhan sehari-hari.

"Keadaan itulah yang kita tuju. Pasar selalu rumit dan kompleks. Karena itu perlu peran pemerintah yang tepat yang tidak kontra produktif dalam regulasi. Kita akan pilih lebih baik sehingga tercipta stabilitas harga komiditas pangan yang berkaitan dengan jahat hidup rakyat banyak," kata SBY.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved