Kamis, 2 Oktober 2025

Harga Bawang Melambung

Hatta: Pembatasan Impor Bawang Putih Kurang Tepat

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai kebijakan pembatasan impor bawang putih kurang tepat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Hatta: Pembatasan Impor Bawang Putih Kurang Tepat
WARTA KOTA/ANGGA BN
Pedagang bawang tengah melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2013). Harga bawang merah dan putih terus menanjak dalam satu pekan terakhir, diakibatkan kurangnya pasokan. Pedagang berharap kepada pemerintah untuk menstabilkan pasokan bawang ke Jakarta. Berdasarkan rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH), yang disetujui Kementrian Pertanian, kuota impor bawang putih pada semester I tahun 2013 sebanyak 160.000 ton. BERITA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai kebijakan pembatasan impor bawang putih kurang tepat. Sebab petani dalam negeri baru mampu menyediakan kebutuhan bawang putih 5 persen.

"Sangat tidak wajar kalau bawang mendorong inflasi sampai 0,17-0,21 persen dari 0,75 persen," kata Hatta, Rabu (13/3/2013).

Oleh karena itu, Hatta mengatakan masalah seperti ini harus diatasi segera oleh Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

"Soal bawang saya minta Mentan dan Mendag untuk melakukan pertemuan bilateral sesegera mungkin untuk memperbaiki Permentan dan Permendag terutama hal yang berkaitan dengan bawang putih juga dan tata niaganya diperhatikan agar suplainya cukup," kata Hatta.

Intinya, kata Hatta pasokan bawang putih ke pasar segera dipenuhi. "Impor memang itu adalah sesuatu untuk kita lakuan manakala suplai tidak cukup, itu bukan tujuan utama. Sekarang petani bawang putih kita itu hanya mampu produksi (bawang putih) 5 persen karena iklim kita itu tidak pas untuk bawang putih," kata Hatta.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved