Woodland Park Residence Gunakan Gas Untuk Listrik
Memasuki tahun ular di 2013, antusiasme dan skeptisisme mewarnai ramalan bisnis properti Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki tahun ular di 2013, antusiasme dan skeptisisme mewarnai ramalan bisnis properti Indonesia. Kondisi makro ekonomi Indonesia yang relatif baik menjadi salah satu alasan para penanam modal untuk melakukan investasi dalam bisnis properti.
Di sisi lain persaingan yang kian meningkat dalam bisnis properti, khususnya di Jakarta, menjadikan para investor berpikir masak-masak sebelum terjun dalam bisnis ini.
Namun PT Pardika Wisthi Sarana (PWS) melalui proyek apartemen Woodland Park Residence, optimistis tren positif akan dirasakan juga tahun ini.
"Selain kondisi makro ekonomi, keunggulan-keunggulan yang menjadi nilai jual Woodland Park Residence, diyakini akan menjadi daya tarik kuat bagi calon pembeli dan investor," tutur Emil Arifin, Komisaris Utama PWS dan Daniland Group kepada wartawan termasuk Tribunnews, Selasa (19/2/2013).
Dia mengatakan, lokasi di kawasan Kalibata, dekat dengan stasiun menjadi keunggulan. Di samping itu juga ruang terbuka jadi point utama maupun penggunaan listrik menggunakan gas, sementara PLN sebagai back up jadi keunggulannya.
“Kami menggunakan Gas Engine sebagai pemasok listrik utama. Gas Engine kami pilih karena merupakan sumber energi yang bersih sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu Gas Engine juga memungkinkan terjadinya efisiensi dalam banyak hal,” kata Emil.
Biaya listrik penghuni dapat lebih dihemat karena beberapa item dalam unit dirancang dengan tepat, seperti misalnya pemberian lapisan khusus pada kaca yang dapat meredam panas matahari. Hal ini akan mengurangi penggunaan AC yang berlebihan.
Komitmen hijau yang paling menonjol terimplementasi pada proyek Woodland Park Residence adalah penerapan rasio 80:20, yaitu alokasi 80 persen lahan hijau dan 20 persen lahan bangun.
Komitmen konservasi lingkungan yang dilakukan PWS antara lain dengan memelihara ruang terbuka hijau yang berisi pepohonan yang telah berusia lebih dari seratus tahun. Pada tahap persiapan pembangunan, secara khusus PWS menyelamatkan pohon-pohon tersebut dengan memindahkannya dan tidak ditebang.
"Bangunan dengan posisi miring belok kesana kemari akan membuat angin diblok yang merupakan teknologi baru di dunia. Bagunan didesain sedemikian rupa sehingga bisa mendinginkan ruangan," katanya.
Juga cat menggunakan low water based atau non toksit sehingga menstabilkan temperatur tidak curahkan panas dan bisa mendinginkan. "Kita juga melengkapi dengan sumur resapan 1.200 lubang sampah dimasukkan ke situ," tuturnya.
Bangunan mendukung smart building menggunakan fiber optic, dengan sistem komunikasi wifi. Juga green transpotion seperti sepeda. Juga tersedianya pohon tua yang akan menyerap karbon.
Woodland Park Residence yang telah melaksanakan Groundbreaking pada pertengahan Desember 2011 lalu, akan menyelesaikan pembangunan kelima towernya (topping off terakhir tower 2 dan 5) pada awal Januari 2014.
Hingga Februari 2013, proses pengerjaan proyek dari sisi waktu, sudah sesuai dengan master schedule. Dari sisi kualitas, PWS berhasil mempertahan seluruh spesifikasi awal. Dari sisi fasilitas dan utilitas, proyek ini sudah mengacu pada sistem kondotel dan apartemen terpadu.