Banjir Dahsyat Jakarta
Nilai Klaim Asuransi akibat Banjir Jakarta Diprediksi Rp 3 Triliun
Jumlah tersebut naik 50 persen dari nilai jumlah klaim pada banjir 2007 lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan nilai jumlah klaim terkait banjir yang menimpa Jakarta mencapai Rp 3 triliun. Jumlah tersebut naik 50 persen dari nilai jumlah klaim pada banjir 2007 lalu.
"Menyangkut klaim banjir asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor diperkirakan naik 50 persen dari 2007 sebesar Rp 1,5 triliun," Kata Kornelius Simanjuntak, Ketua AAUI di kantornya, Selasa (22/1/2013).
Kornelius menuturkan, peningkatan nilai jumlah klaim pada tahun ini dikarenakan bertambahnya area yang terkena banjir, khusunya pada pemukiman elite dan pusat bisnis. "Dengan jebolnya bendungan Latuharhary menyebabkan banjir di Jakarta meluas ke pusat bisnis di Jakarta," ujar Kornelius.
Kornelius mengungkapkan, sampai hari ini perusahaan asuransi anggota AAUI belum banyak mendapat laporan klaim. Menurutnya, karena sampai saat ini masih ada wilayah di Jakarta yang tergenang air. "Seperti kawasan di Jakarta Utara masih ada yang dilanda banjir," ujar Kornelius.
AAUI turut prihatin atas musibah yang menimpa sebagian warga Jakarta dan sekitarnya, dan berkomitmen untuk membantu dengan cara merealisasikan kewajiban pembayaran klaim perusahaan asuransi anggotanya terhadap masyarakat yang menderita kerugian akibat banjir. Kerugian tersebut dijamin oleh polis asuransi dengan perluasan risiko banjir.