Bankaltim Incar Laba Rp 1 Triliun
Sukses membukukan laba sekitar Rp 890 miliar di 2012. 2013 ini Bankaltim membidik laba lebih besar
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sukses membukukan laba sekitar Rp 890 miliar di 2012. Di 2013 ini Bankaltim membidik laba lebih besar yakni Rp 1 triliun. Demikian diungkapkan Direktur Utama Bankaltim, Zainuddin Fanani di sela-sela penandatanganan kerjasama antara Bankaltim dengan PT Asuransi Himalaya Pelindung, Kamis (17/1/2013) di lantai lima Gedung Bankaltim.
Zainuddin memaparkan, hingga saat ini aset Bankaltim sudah mencapai Rp 31 triliun. Tak heran, jika Bankaltim mencanangkan 2013 ini sebagai Tahun Rp 1 Triliun. "Sekarang ini Bankaltim diibaratkan sebagai wanita seksi yang banyak dikejar-kejar asuransi," kata Zainuddin setengah bercanda.
Dibeberkan, 2012 lalu, Bankaltim berhasil mengucurkan kredit hingga Rp 14,8 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Sektor yang dominan seperti, jasa konstruksi, pertanian, angkutan dan gudang, hingga konsumtif. Kami sangat konsentrasi ke kredit yang produktif dan bisa memberikan kontribusi lebih," papar Zainuddin.
Ditargetkan, 2013 ini Bankaltim mampu mengucurkan kredit sekitar Rp 20 triliun. "Kita targetkan mengalami pertumbuhan hingga Rp 5,2 triliun di tahun ini," katanya lagi.
Sementara, terkait dengan penadatanganan kerjasama dengan PT Asuransi Himalaya Pelindung, Zainuddin menuturtkan, asuransi berfungsi memback up dana masyarakat di bank yang akan dikucurkan dalam bentuk kredit maupun penempatan.
"Ini (Asuransi) menjadi niat baik untuk kesejahteraan masyarakat. Bagi kami sebagai pelaku bisnis, asuransi menjadi salah satu cara mitigasi risiko. Setiap uang yang dikeluarkan oleh bank harus dijaga, karena itu dana masyarakat yang diamanahkan ke bank. Uang masyarakat ini kita optimalkan, dan akan dikembalikan plus manfaatnya," jelas Zainuddin.
Baca juga:
- Donor Darah di BNI Dapat Rekening Gratis
- Rupiah Bisa Menembus Rp 9.700
- Ada Demo, Nasabah Kelas Kakap Takut Keluar
- Jatah Kredit UMKM Minimal 20 Persen