Pasar Modal Indonesia Bisa Dijadikan Alternatif Pendanaan Infrastruktur
Pasar modal Indonesia seharusnya bisa dijadikan sandaran sebagai mekanisme untuk pencarian modal dan membangun infrastruktur.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pasar modal Indonesia seharusnya bisa dijadikan sandaran sebagai mekanisme untuk pencarian modal dan membangun infrastruktur.
Dengan pasar modal yang kuat pembangunan ekonomi akan berjalan dengan baik tanpa membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hal itu diungkapkan Ahmad Deni Danuri, pengamat pasar modal, presdir Center for Banking Crises. Menurutnya, pasar modal Indonesia seharusnya bisa seperti Cina dan Malaysia. "Seharusnya instrumen pasar modal bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi subsidi dan pembangunan," katanya di Jakarta.
Dengan pasar modal yang baik, lanutnya, akan membawa investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Investasi juga berujung kepada penawaran saham perdana yang bertujuan untuk mencari pendanaan melalui pasar modal.
Sehingga, menurutnya, akan menutupi pendanaan melalui APBN sehingga tidak perlu mencabut subsidi BBM untuk pembangunan infrastrukutr yang diperlakukan bagi pertanggungjawaban kedepan.
Namun ada kendala transparansi pada akuntabilitas perusahaan publik di Indonesia. Kasus seperti BUMI dan PT Sumalindo Jaya Lestari Tbk menandakan adanya pelaporan keuangan yang tidak transparan dan cenderung merugikan investor.
"Hal ini yang perlu dipertegas antara aturan regulator dan pengawas harus tegas dan dibutuhkan pemimpin di BEI yang bisa melakukan hal ini dengan baik," katanya.(*)
BACA JUGA: